TUGAS BERSTRUKTUR
Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab DOSEN PEMBIMBING
Drs.H.Hamdan, H.M
TINGKATAN-TINGKATAN KURIKULUM PENDIDIKAN
Oleh :
Amelia : 0701238180
Bahrul Helmi : 0701238146
M. Iqbal Anshari : 0701238162
M. Syafi’i : 0701238193
Yuliana : 0701238206
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
BANJARMASIN
2010
BAB I
PENDAHULUAN
Ada beberapa tingkatan-tingkatan dalam kurikulum pendidikan adalah:
1. Kurikulum tingkat nasional
Pada
tingkat nasional ini kurikulum digunakan untuk seluruh sekolah-sekolah
yang ada di Indonesia baik yang berada di daerah perkotaan maupun di
daerah yang terpencil. Sistem kurikulum ini menggunakan adanya
jenjang-jenjang dalam pendidikan yang akan dijalani oleh anak didik
2. Kurikulum tingkat instutisional / lembaga
Pada
tingkat instutisional / lembaga ini, kurikulum hanya digunakan oleh
sekolah itu sendiri dan kurikulum itu juga dibuat oleh sekolah itu
sendiri, tapi dengan berpedoman pada kurikulum nasional dan tidak
terlepas dari pada tujuan nasional. Adanya kurikulum tingkat
instutisional ini sekolah itu dapat berkembang dengan baik karena
sekolahlah yang lebih tahu tentang keadaan anak didiknya, baik itu dari
segi tingkatan perkembangan siswa.
3. Kurikulum tingkat bidang studi / mata pelajaran
Pada
tingkat bidang studi / mata pelajaran ini, kurikulum digunakan untuk
mata pelajaran, kurikulum mata pelajaran, kurikulum ini dibuat oleh guru
mata pelajaran itu sendiri yang tidak terlepas dari tujuan
instutisional dan nasional dalam pendidikan, tujuan kurikulum ini agar
dalam pembelajaran itu efektif dan berjalan dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tingkat-tingkat pengembangan kurikulum
1. Pengembangan kurikulum tingkat nasional
Pada
tingkatan ini pengembangan kurikulum dibahas dalam lingkup nasional,
meliputi jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah, baik secara vertical
maupun secara horizontal dalam rangka merealisasikan tujuan pendidikan
nasional.
Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang
diselenggarakan disekolah melalui kegiatan pembelajaran secara
berjenjang dan berkesinambungan, sedangkan jalur pembelajaran diluar
sekolah melalui kegiatan pembelajaran yang tidak berjenjang dan
berkesinambungan.
Secara vertikal berkaitan dengan kontinuitas
pengembangan kurikulum antara berbagai jenjang pendidikan (pendidikan
dasar menengah dan pendidikan tinggi , sedangkan secara horizontal
berkaitan dengan keselarasan antar berbagai jenis pendidikan dengan
berbagai jenjang.
Pengembangan kurikulum tingkat nasional ini
dilakukan dalam rangka mengembangkan standar kompetensi untuk
masing-masing jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada jalur
pendidikan sekolah.
2. Pengembangan kurikulum tingkat institusional / lembaga
Kegiatan dalam pengembangan kurikulum tingkat lembaga ini harus diketahui, yaitu:
a. Perumusan tujuan institusional
Sumber-sumber
yang dapat dimanfaatkan dalam merumuskan tujuan internasional
sekurang-kurangnya ada 3 sumber yang penting, yaitu tujuan pendidikan
nasional yang tercantum dalam undang-undang sistem pendidikan nasional,
pandangan atau harapan masyarakat dan dunia pekerjaan, harapan lembaga
pendidikan yang lebih tinggi.
Ciri-ciri tujuan institusional dapat dikaji melalui tiga segi:
1. Segi katagori
Tujuan
institusional dapat dikelompokkan menjadi tujuan institusional umum
atau khusus. Tujuan institusional umum yaitu tujuan yang menggambarkan
pengetahuan dan sikap yang bersifat umum perlu dimiliki oleh para
lulusan lembaga sekolah tersebut, misalnya:
- Memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga Negara yang baik
- Sehat jasmani atau rohani, dan seterusnya
Tujuan institusional khusus merupakan jabatan dari tujuan, institusional umum yang juga dirumuskan bersifat umum.
2. Segi yang dicakup
Cakupan
aspek domain tujuan istitusional atau sekolah meliputi aspek domain
tujuan aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan kepada
lulusannya setelah menyelesaikan program studi.
3. Segi tingkat ke khususan
b. Penetapan isi dan struktur program
Struktur program yang memiliki pemantapan:
- Jenis-jenis pendidikan (umum, akademis, keterampilan, dan lain-lain )
- Sistem / jumlah kelas dan unit waktu yang digunakan semester atau caturwulan
- Jumlah bidang studi yang diajarkan dalam setiap harinya.
- Jumlah jam pelajaran untuk setiap bidang studi perhari.
c. Penyusunan strategi pelaksanaan kurikulum
Dalam penyusunan strategi pelaksanaan kurikulum ini ada empat cakupan yang diperhatikan, yaitu:
1. Pelaksanaan pengajaran
2. Pengadaan penilaian
3. Pengadaan bimbingan dan penyuluhan
4. Pelaksanaan administrasi dan supervisi
Dari
rumusan hasil pengembangan tingkat institusional atau kelembagaan
tersebut, kemudian oleh guru dijabarkan kembali secara lebih terinci
karenanya pada tingkat pengembangan kurikulum yang paling rendah pun,
yaitu tingkat pengajaran guru selalu mengawalinya dengan merumuskan
tujuan yang telah konkrit atau jelas. Tujuan yang konkrit dan jelas
mencakup jenis kemampuan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan
setelah siswa mengikuti proses belajar-mengajar.
Pada pengembangan
kurikulum tingkat pengajaran ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh
guru sehubungan dengan pengembangan kurikulum tingkat pengajaran, yaitu:
1. Menganalisis tujuan berdasarkan apa yang tertuang dalam kurikulum
2. Mengembangkan alat evaluasi berdasarkan tujuan
3. Merumuskan bahan yang sesuai dengan isi kurikulum
4. Merumuskan bentuk kegiatan belajar-mengajar yang dapat member pengalaman belajar kepada murid
5. Melaksanakan apa yang telah diprogramkan
3. Pengembangan kurikulum tingkat bidang studi / mata pelajaran
Pengembangan
pada tingkat bidang studi atau mata pelajaran, dimaksudkan agar setiap
bidang studi atau mata pelajaran secara efektifitas dan konsisten dapat
menunjang tujuan kelembagaan yang telah dirumuskan sebelumnya
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan setiap program studi ini, meliputi:
a. Merumuskan tujuan kurikulum
Tujuan
kurikulum yang dimaksud adalah rumusan tujuan pengetahuan ,
keterampilan, dan sikap yang diharapkan dimiliki para murid pada bidang
studi tertentu, setelah mereka menyelesaikan keseluruhan program pada
seluruh lembaga pendidikan tertentu.
b. Merumuskan tujuan pengajaran
Yang
dimaksud dengan tujuan pengajaran adalah rumusan tujuan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang merupakan jabaran tujuan kurikulum dan
sebagai dasar untuk menetapkan bahan pengajaran dalam setiap bidang
studi .
c. Menetapkan pokok bahasan / sub pokok bahasan
Ada beberapa langkah yang ditempuh dalam upaya memilih topik ( konsep pokok atau sub pokok bahasan, antara lain:
-
Mengidentifikasi topic-topik yang diperkirakan dapat dijadikan bahan
untuk dipelajari murid agar mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
-
Memilih topik-topik yang paling relevan, fungsional, efektif dan
konprehensif bagi pencapaian tujuan yang telah di identifikasi
d. Menyusun pedoman khusus
4. Pengembangan kurikulum tingkat satuan bahasan
Dalam
mengembangkan program pengajaran, GBPP ( gari-garis besar program
pengajaran ) bidang studi yang ada harus dikaji dan diolah para guru
sehingga menjadi satuan-satuan bahan pelajaran yang disajikan kepada
murid.
Satuan bahan adalah satuan konsep, pengertian atau masalah
yang dapat disajikan kepada murid tugas guru dalam menyusun program
pengajaran ini berarti para guru secara langsung menjadi pengembangan
kurikulum , mengapa digunakan istilah pengembangan, karena guru harus
berupaya mengembangkan topik-topik yang menjadi bahasan pelajaran yang
jelas isi dan luasnya. Ini berarti, guru harus menjabarkan topic yang
ada kedalam sub-sub topik.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Kurikulum tingkat nasional
Pada
tingkatan ini pengembangan kurikulum dibahas dalam lingkup nasional,
meliputi jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah, Jalur pendidikan
sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan disekolah melalui
kegiatan pembelajaran secara berjenjang dan berkesinambungan, sedangkan
jalur pembelajaran diluar sekolah melalui kegiatan pembelajaran yang
tidak berjenjang dan berkesinambungan.
Kurikulum tingkat institusional / lembaga
Kegiatan dalam pengembangan kurikulum tingkat lembaga ini harus diketahui, yaitu:
a. Perumusan tujuan institusional
b. Penetapan isi dan struktur program
c. Penyusunan strategi pelaksanaan kurikulum
Kurikulum ini dibuat dan digunakan untuk sekolah itu juga, tentunya tidak terlepas dengan tujuan nasional.
Kurikulum tingkat bidang studi / mata pelajaran
Kurikulum
pada tingkat bidang studi atau mata pelajaran ini dimaksudkan agar
setiap bidang studi atau mata pelajaran secara efektifitas dan konsisten
dapat menunjang tujuan kelembagaan yang telah dirumuskan
DAFTAR PUSTAKA
Dr. E. Mulyasa, M. Pd, 2004, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT. remaja rosda karya
H. Hafni Ladji, 2005, Pengembangan Kurikulum, CIputat: PT. Ciputat press group
Drs.
Fuaduddin, M.Pd, DKK, 1992, Pengembangan dan Inovasi kurikulum (DITJEN
Pembinaan kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama), Jakarta:
universitas Terbuka
0 komentar:
Posting Komentar